Pages

Ads 468x60px

Selasa, 02 Agustus 2016

Sejarah Desa Menoro dan Monografi Desa


2.1    Kondisi Desa
2.1.1    Sejarah Desa MENORO
            Sejarah Terbentuknya Desa MENORO pada awalnya merupakan komunitas pemukiman penduduk dengan jumlah jiwa yang masih sedikit, tersebar ditepi atau didalam (Enclave] diantara dua Desa  yang saling perdekatan pada waktu itu dikelola oleh dua kepala Desa. Dua Desa itu  yaitu 1. Desa Gagaan 2. Desa Damaian. Dari dua Desa ini salah satunya fakum yaitu Desa Damaian setelah kepala Desanya meninggal dunia dan istri kepala Desa Damaian di wayuh / di nikai kep Desa Gagaan sehingga dua Desa ini dijadikan satu menjadi Desa  MENORO Jadi Desa MENORO merupakan gabungan dari dua Desa tersebut. Mata pencaharian penduduk disamping bercocok tanam milik sendiri juga bertani dikawasan sebagai pesanggem, serta bekerja sebagai buruh tanaman, pemeliharaan dan tebangan.
            . Fasilitas pesanggrahan ”Tempo doeloe”, serta jaringan jalan angkutan produksi kayu jati masih dapat dilihat sebagai bukti sejarah sampai sekarang.
            Pada Jaman republik ini manajemen dipegang oleh pemerintah serta pemerintahan Desa yang kantor pusatnya di Desa Gagaan,
            Karena sangat dipengaruhi oleh sejarah maka Desa MENORO yang kita lihat seperti sekarang ini mempunyai ciri spesifik sebagai berikut:
a.    Berkembang menjadi desa swa sembada pangan
b.    Interaksi yang sangat kuat antara masyarakat dengan sumberdaya alam
c.    Kepemilikan lahan pertanian tanaman pangan kurang dari 0,5 ha pada 2006 per rumah tangga petani, sedangkan 680 rumah tangga tidak memiliki lahan pertanian sama sekali.




2.1.2    Demografi
Desa MENORO dengan luas wilayah 526,190 ha merupakan salah satu desa di Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang.
a.    Batas wilayah Desa MENORO :
Ø  Sebelah utara      : Kendal agung
Ø  Sebelah selatan   : Kedung ringin
Ø  Sebelah Timur     : Mojokerto
Ø  Sebelah Barat      : Jambean
b.    Topografi dengan bentang wilayah berombak sampai berbukit.
c.    Curah hujan              : 980,00 mm
d.    Jumlah bulan hujan    :     5,00 bulan
e.    Suhu rata-rata harian :   40,00 ºC
f.     Tinggi tempat           :   40,00 m dpl.
g.    Luas wilayah Desa MENORO 526,190 terdiri dari:
Ø  Tanah sawah              : 395.00 ha
Ø  Tanah Keringm (tegal) :   70.00 ha
Ø  Permukiman               :   57.20 ha
Ø  Tanah Hutan lindung   :     0,00 ha
Ø  Tanah hutan Produksi  :     0,00 ha
Ø  Tanah Hutan Konversi :     0,00 ha
Ø  Tanah lainnya             :     3.99 ha

2.1.3    Keadaan Sosial Budaya
2.1.3.1 Kependudukan
Berdasarkan Data Administrasi Pemerintah Desa, jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi, jumlah total 2.398 jiwa. Dengan rincian penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 1.137 jiwa, sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 1.261 jiwa. Berkaitan dengan data jumlah penduduk dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini :


Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
             Desa MENORO Tahun 2016
No.
Jenis Kelamin
Jumlah
Prosentase (%)
 1.            
Laki-laki
1.886
47,00
 2.            
Perempuan
1.806
53,00

Jumlah
3.692
100%
Sumber : Buku Administrasi Desa MENORO Kecamatan Sedan, Tahun 2015
Agar dapat mendeskripsikan lebih lengkap tentang informasi keadaan kependudukan di Desa MENORO dilakukan identifikasi jumlah penduduk dengan menitikberatkan pada klasifikasi usia dan jenis kelamin. Sehingga akan diperoleh gambaran tentang kependudukan Desa MENORO yang lebih komprehensif. Untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan deskripsi tentang jumlah penduduk di Desa MENORO berdasarkan usia dan jenis kelamin secara detail dapat dilihat dalam Tabel 4 berikut ini :
Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia
             Desa MENORO Tahun 2016
No.
Kelompok Usia
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Prosentase
(%)
 1.            
0 – 4
126
112
238
6,4
 2.            
5 – 9
133
124
257
6,9
 3.            
10 – 14
130
122
252
6,8
 4.            
15 – 19
131
135
266
7,2
 5.            
20 – 24
135
198
333
8,9
 6.            
25 – 29
162
171
333
8,9
 7.            
30 – 34
164
174
338
9,2
 8.            
35 – 39
128
201
329
8,9
 9.            
40 – 44
132
191
323
8,7
10.           
45 – 49
133
183
316
8,5
11.           
50 – 54
130
174
304
8,2
12.           
55 – 59
103
117
220
5,9
13.           
>60
99
101
200
5,4

Jumlah
1.137
1.261
2.398
100%
Sumber : Buku Administrasi Desa MENORO Kecamatan Sedan, Tahun 2015
Dari total jumlah penduduk Desa MENORO, yang dapat dikategorikan kelompok rentan dari sisi kesehatan mengingat usia, yaitu penduduk yang berusia >60 tahun, merupakan jumlah yang cukup banyak 5,4%. Dari usia 0-4 tahun, ada 6,4%, sedangkan 5-9 tahun, ada 6,9 %.
Dari usia >60 tahun tersebut jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 4,95 % dan perempuan ada 5,05.%. Sedang pada usia 0-4 tahun, yang berjenis kelamin laki-laki 5,29 % dan perempuan 4,71 %.
Penduduk usia produktif pada usia antara 20-59 tahun di Desa MENORO jumlahnya cukup signifikan, yaitu 2.496 jiwa atau 67,30 % dari total jumlah penduduk. Terdiri dari jenis kelamin laki-laki 31,98%, sedangkan perempuan 35,32%.
Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah perempuan usia produktif lebih banyak dari jumlah laki-laki. Dengan demikian sebenarnya perempuan usia produktif di Desa MENORO dapat menjadi tenaga produktif yang cukup signifikan untuk mengembangkan usaha-usaha produktif diharapkan semakin memperkuat ekonomi masyarakat, sementara ini masih bertumpu kepada tenaga produktif dari pihak laki-laki.
2.1.3.2 Mata pencaharian Pokok
Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa MENORO dapat teridentifikasi ke dalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti : petani, buruh tani, PNS, karyawan swasta, pedagang, wiraswasta, pensiunan, buruh bangunan/tukang, peternak. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 6.
Berdasarkan tabulasi data tersebut teridentifikasi, di Desa MENORO jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian ada 67,40 %. Dari jumlah tersebut, kehidupannya bergantung di sektor pertanian, ada 26,96 % dari total jumlah penduduk.
Jumlah ini terdiri dari buruh tani terbanyak, dengan 53,05 % dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau 40,44 % dari total jumlah penduduk. Petani sebanyak 35,37 .% dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau 26,96 % dari total jumlah penduduk.
Terbanyak ketiga adalah karyawan swasta dengan 4,77 % dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau 4,12 % dari total jumlah penduduk. Sementara penduduk yang lain mempunyai mata pencaharian yang berbeda-beda, ada yang berprofesi sebagai PNS, , pedagang, karyawan swasta, sopir, wiraswasta, tukang bangunan, dan lain-lain.
Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
              Desa MENORO Tahun 2016
No.
Jenis Pekerjaan
Jumlah
Prosentase
dari Total Jumlah Penduduk
  1.           
Petani
455
40,37
  2.           
Buruh tani
347
33,05
  3.           
PNS/TNI/POLRI
19
1,35
  4.           
Karyawan swasta
26
2,77
  5.           
Pedagang
30
4,23
  6.           
Wirausaha
18
2,35
  7.           
Pensiunan
1
0,03
  8.           
Tukang bangunan
100
10,53
  9.           
Peternak
0
0,00
10.          
Lain-lain/tidak tetap
40
5,06

Jumlah
1.036
100 %
Sumber : Dari data survey potensi ekonomi Desa MENORO, Juni 2015
Dengan demikian dari data tersebut menunjukkan bahwa warga masyarakat di Desa MENORO memiliki alternatif pekerjaan selain sektor buruh tani dan petani. Setidaknya karena kondisi lahan pertanian mereka sangat tergantung dengan curah hujan alami. Di sisi lain, air irigasi yang ada tidak dapat mencukupi untuk kebutuhan lahan pertanian di Desa MENORO secara keseluruhan terutama ketika musim kemarau. Sehingga mereka pun dituntut untuk mencari alternatif pekerjaan lain.
2.1.3.3 Kondisi  Kesehatan

Kesehatan















a.
Rumah Sakit Umum (RSU)


:
Buah



a.1
RSU Pemerintah



:
1
Buah




-
Pengunjung yg sakit

:
62 
orang



-
Januari s/d Juni

:
32
orang



-
Juli s/dDesember

:
 30
orang

a.2
RSU Swasta




:
Buah




-
Pengunjung yg sakit

:
15 
orang



-
Januari s/d Juni

:
orang



-
Juli s/d Desember

:
orang
b.
Rumah Sakit Khusus Pemerintah
:
Buah




-
Pengunjung yang sakit

:
orang



-
Januari s/d Juni

:
orang



-
Juli s/d Desember

:
 0
orang

Rumah Sakit Swasta



:
 0
buah




-
Pengunjung yang sakit

:
 0
orang



-
Januari s/d Juni

:
 0
orang



-
Juli s/d Desember

:
 0
Orang
c.
Rumah Bersalin




:
 0
buah




-
Pengunjung yang sakit

:
Orang



-
Januari s/d Juni

:
Orang



-
Juli s/d Desember

:
Orang
d.
Poliklinik/Bali Pengobatan


:
 0
buah




-
Pengunjung yang sakit

:
Orang



-
Januari s/d Juni

:
Orang



-
Juli s/d Desember

:
Orang
e.
Puskesmas






:
 1
buah





-
Pengunjung yang sakit

:
70 
Orang




-
Januari s/d Juni

:
 45
Orang




-
Juli s/d Desember

:
 25
Orang



-
Dokter





:
orang





-
Perawat




:
orang





-
Bidan





:
orang



f.
Puskesmas Pembantu














-
Dokter





:
1
orang





-
Perawat




:
orang





-
Bidan





:
 1
orang



g.
Dokter Praktek















-
Dokter Umum




:
orang




-
Dokter Anak




:
orang




-
Dokter Kandungan



:
orang




-
Dokter Kulit/ Kelamin /













Dokter Ahli lainnya



:
orang



h.
Dokter Khitan / Sunat



:
orang



i.
Dukun Bayi






:
orang



j.
Apotek / Depot Obat



:
buah



k.
Panti Pijat






:
 0
buah























Keluarga Berencana (KB)












a.
Jumlah Pos/Klinik KB



:
 1
buah



b.
Jumlah PUS (Pasangan Usia Subur)
:
723 
pasang

c.
Jumlah PUS masuk KB



:
607 
Orang

d.
Jumlah Posyandu




:
7 
buah



e.
Jumlah Akseptor KB



:

Orang


-
PIL







:
90
Orang


-
IUD






:
 7
Orang


-
Kondom





:
 -
Orang


-
Suntik






:
488
Orang


-
MOP






:
25
Orang


-
MOW






:
2
Orang


-
KB Mandiri





:
-
Orang

Penderita Cacat















a.
Cacat Fisik / Fatal




:
0S 
orang


b.
Cacat Mental (gila)




:
orang



2.1.3.4  Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan. Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju. Di bawah ini tabel yang menunjukkan tingkat rata-rata pendidikan warga Desa MENORO.
o   Belum Sekolah                                   :    138 orang
o   Usia 7 – 15 tahun tdk pernah sekolah  :       0 orang
o   Pernah sekolah SD tapi tidak tamat     :    125 orang
o   Tamat SD / sederajad                         : 2.087orang
o   Tamat SLTP / sederajad                      :  33 orang
o   Tamat SLTA / sederajad            :  242 orang
o   Tamat D1                                : 0 orang
o   Tamat D2                                : 4 orang
o   Tamat D3                                : 0 orang
o   Tamat S1                                : 33 orang
o   Tamat S2                                : 3 orang
o   Tamat S3                                : 0 orang
o   Jumlah Sekolah TK                   : 3 unit
o   Jumlah sekolah SD / sederajad  : 3 Unit
o   Jumlah sekolah SLTP/ sederajad: 2 unit
o   Jumlah sekolah SLTA/ sederajad: 1unit
o   Jumlah sekolah PT                    : 0 unit
Berdasarkan data kualitatif yang diperoleh menunjukkan bahwa di Desa MENORO kebanyakan penduduk usia produktif hanya memiliki bekal pendidikan formal pada level pendidikan dasar 45,29 % dan pendidikan menengah - SLTP dan SLTA – 33,70 %. Sementara yang dapat menikmati pendidikan di Perguruan Tinggi hanya 1,77 %. Dan terdapat 125 jiwa atau 6,80 % tidak tamat SD.

2.1.3.5  Agama
Dalam perspektif agama, masyarakat di Desa Replace termasuk kategori masyarakat yang mendekati homogen. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat Replace beragama Islam. Secara kultural, pegangan agama ini didapat dari hubungan kekeluargaan atau kekerabatan yang kental di antara mereka. Selain itu perkembangan agama berkembang berdasarkan turunan dari orang tua ke anak dan ke cucu. Hal inilah membuat agama Islam mendominasi agama di pedukuhan-pedukuhan Replace.
Informasi yang diperoleh melalui wawancara mendalam dari tokoh-tokoh tua, bahwa selama ini pola-pola hubungan antar masyarakat masih banyak dipengaruhi oleh kultur organisasi Islam, seperti NU atau Muhammadiyah. Meskipun begitu, situasi kondusif selama ini dapat tercipta dan terjaga walaupun ada sebagian kecil masyarakat pedukuhan di Desa Replace memeluk agama di luar agama Islam, seperti Katholik, Kristen atau Hindu. Jumlah penduduk Desa Replace berdasarkan agama dapat dilihat dalam Tabel 4 berikut ini :
Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Desa MENORO Tahun 2016
No.
Agama
Jumlah
Prosentase
  1.           
Islam
3.692
100,00
  2.           
Katholik
0
0,00
  3.           
Kristen
0
0,00
  4.           
Hindu
0
0,00
  5.           
Budha
0
0,00

Jumlah
3.692
100 %
Sumber : Data Dinding Desa MENORO, Kecamatan Sedan, Juni 2015

Tabel 5. Jumlah Tempat Ibadah Desa MENORO Tahun 2015
No.
Agama
Jumlah
Prosentase
1
Masjid
2
100,00
2
Pura
0
0,00
3
Gereja
0
0,00
4
Wihara
0
0,00
5

0
0,00

Jumlah

100%
Sumber : Data Dinding Desa Replace, Kecamatan Sedan, Juni 2015
Dalam Tabel 5. tersebut dapat dilihat bahwa jumlah penduduk Desa MENORO yang beragama Islam mendominasi dengan jumlah 100,00 % dari total jumlah penduduk. Pemeluk agama Katholik berjumlah 0,00 %, pemeluk agama Kristen 0,00 %, sedangkan pemeluk agama Hindu sejumlah 0,00 %.
Islam sebagai agama yang paling banyak dipeluk warga,mendominasi di seluruh pedukuhan yang ada di Desa MENORO. Sedangkan pemeluk agama Katholik, Kristen dan Hindu tinggal tersebar di wilayah desa. Meskipun begitu, perbedaan agama tidak menghalangi masyarakat Desa Replace untuk saling menghormati dan bekerja sama.
2.1.3.6  Seni dan Kebudayaan
§  Pemuda dan Olah Raga
o   Lapangan Sepakbola       : 1 buah
o   Lapangan Bulutangkis     : 1 buah
o   Lapangan Volly     : 2 buah

2.1.4   Keadaan Ekonomi
§  Pembayaran pajak
o   Jumlah wajib pajak                   :1.856 orang
o   Target penerimaan pajak           : Rp. 52.936.602.00
Keswadayaan
o   Jumlah Anggaran Belanja dan Penerimaan Desa tahun ini        Rp. 1050.310.500,00 yang merupakan Dana perimbangan
§  Sumber Penerimaan desa lainnya
o   Penerimaan Asli Desa ( PAD )
o   Penerimaan yang berasal dari Pemerintah Pusat
o   Bantuan Gubernur

2.2    Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1    Pembagian wilayah desa
       Dengan Luas Wilayah 526,19 ha Desa Menoro terdiri dari:
§  Dusun               : 2 Dusun
§  Rukun warga      : 5 RW
§  Rukun tetangga  : 18 RT
2.2.2    Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Susunan Organisasi Pemerintah Desa terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa yaitu Sekretaris Desa, Pelaksana Teknis Lapangan dan Unsur kewilayahan.
§  Kepala Desa                          : 1 orang
§  Perangkat Desa
o   Sekretaris Desa                 : 1 orang
o   Stap Urusan                     : 3 0rang
o   Pelaksana Teknis lapangan : 5 orang
o   Unsur kewilayahan            : 2 orang

Tabel 6. Daftar Nama Aparat Pemerintah Desa Replace Tahun 2016
No.
Nama
Jabatan
       1.      
H.JIDAN
Kepala Desa
       2.      
KUMIATI
Pj Sekretaris Desa
       3.      
JUNAIDI
Kepala Dusun I
       4.      
ALI MASYHAR
Kepala Dusun II
       5.      
JASHURI
Kasi Pemerintahan
       6.      
SAIFUDDIN
Kasi Pembangunan
       7.      
SUBHAN
Staf Urusan Keuangan
       8.      
KUMIATI
Staf Urusan Umum
       9.      
MOH AFIF
Staf Urusan perencanaan
      10.    
SUJUD
Staf pemerintahan
  11
ABD GHONI                             
Kasi Urusan Kemasyarakatan
  12
MASLIM
STAF Urusan Kemasyarakatan
Sumber : Buku Administrasi Desa MENORO Kecamatan Sedan, Tahun 2015




Tabel 7. Daftar Nama Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa MENORO  Tahun 2016
No.
Nama
Jabatan
 1.            
H.SUNARDI APdi
Ketua
 2.            
H.NURROHMAD
Wakil Ketua
 3.            
YASIN.SPdi
Sekretaris
 4.            
MA’MUN ,S,BcHK
Ketua Bidang Pemerintahan
 5.            
JURI
Ketua Bid Pembangunan dan Kemasy
 6.            
H NASRULLAH
Anggota
 7.            
ALI MURTADHO
Anggota
 8.            
SYAHID
Anggota
 9.            
RUKADI
Anggota

Secara umum pelayanan pemerintah Desa MENORO kepada masyarakat cukup memuaskan. Dalam beberapa sesi wawancara langsung dengan masyarakat Desa          MENORO yang dipilih secara acak, terungkap bahwa dalam memberikan pelayanan pengurusan administrasi kependudukan, pertanahan dan lain-lain dikerjakan dengan cepat dan dilayani selama 24 jam, baik pelayanan pada jam kerja di kantor maupun di luar jam kerja di rumah kepala desa, sekretaris desa atau perangkat desa lainnya.

2.3    Pemangku Kepentingan
Para pemangku kepentingan (stakeholders) yaitu pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengatasi permasalahan dan pihak yang akan terkena dampak hasil perencanaan pembangunan di desa antara lain;
a.    Pemerintah Desa, adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa
b.    Badan Permusyawaratan Desa (BPD), adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelengaraan pemerintahan desa 
c.    Lembaga Kemasyarakatan atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai kebutuhan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat, antara lain
·               LPMD ( Lembaga Pembangunan Masyarakat Desa )
·               RT ( Rukun ]
·               RW ( Rukun warga)
d.    Tokoh Masyarakat adalah tokoh adat, tokoh agama, tokoh wanita, tokoh pemuda dan pemuka-pemuka masyarakat lainnya
e.    Lembaga kemasyarakatan lain:
·               PKK ( Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga )
·               Karang Taruna
·               Kelompok Tani
·               LMDH ( Lembaga Masyarakat Desa Hutan )
·               KTH ( Kelompok Tani Hutan )
f.     SKPD ( Satuan Kerja Pemerintah Daerah ) Kab. Rembang yang berkaitan langsung dengan Program pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat Pedesaan
g.    Perum Perhutani, dalam hal ini adalah KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Mantingan, yang berkedudukan di Rembang sebagai mitra pelaksana program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)
h.    Pemerintah (Pusat, Provinsi dan Kabupaten) yang menggulirkan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan Pola Pendampingan / Fasilitasi, yang melahirkan Lembaga-lembaga antara lain:
·               TPK ( Tim Pengelola kegiatan )
·               Kelompok SPP
·               TPU ( Tim Penulis Usulan )
·               Tim Monitoring / Tim Pemantau
·               Tim Pemelihara Prasarana Perdesaan ( TP3)
·               KPMD ( Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates