2.1 Kondisi Desa
2.1.1 Sejarah Desa MENORO
Sejarah
Terbentuknya Desa MENORO pada awalnya merupakan komunitas pemukiman penduduk
dengan jumlah jiwa yang masih sedikit, tersebar ditepi atau didalam (Enclave]
diantara dua Desa yang saling perdekatan
pada waktu itu dikelola oleh dua kepala Desa. Dua Desa itu yaitu 1. Desa Gagaan 2. Desa Damaian. Dari dua
Desa ini salah satunya fakum yaitu Desa Damaian setelah kepala Desanya
meninggal dunia dan istri kepala Desa Damaian di wayuh / di nikai kep Desa
Gagaan sehingga dua Desa ini dijadikan satu menjadi Desa MENORO Jadi Desa MENORO merupakan gabungan
dari dua Desa tersebut. Mata pencaharian penduduk disamping bercocok tanam
milik sendiri juga bertani dikawasan sebagai pesanggem, serta bekerja sebagai
buruh tanaman, pemeliharaan dan tebangan.
.
Fasilitas pesanggrahan ”Tempo doeloe”, serta jaringan jalan angkutan produksi
kayu jati masih dapat dilihat sebagai bukti sejarah sampai sekarang.
Pada
Jaman republik ini manajemen dipegang oleh pemerintah serta pemerintahan Desa
yang kantor pusatnya di Desa Gagaan,
Karena
sangat dipengaruhi oleh sejarah maka Desa MENORO yang kita lihat seperti
sekarang ini mempunyai ciri spesifik sebagai berikut:
a.
Berkembang menjadi desa swa sembada pangan
b.
Interaksi yang sangat kuat antara masyarakat dengan
sumberdaya alam
c.
Kepemilikan lahan pertanian tanaman pangan kurang dari
0,5 ha pada 2006 per rumah tangga petani, sedangkan 680 rumah tangga tidak
memiliki lahan pertanian sama sekali.
2.1.2 Demografi
Desa MENORO dengan luas wilayah 526,190 ha merupakan
salah satu desa di Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang.
a.
Batas wilayah Desa MENORO :
Ø Sebelah
utara : Kendal agung
Ø Sebelah
selatan : Kedung ringin
Ø Sebelah
Timur : Mojokerto
Ø Sebelah
Barat : Jambean
b.
Topografi dengan bentang wilayah berombak sampai
berbukit.
c.
Curah hujan :
980,00 mm
d.
Jumlah bulan hujan : 5,00
bulan
e.
Suhu rata-rata harian :
40,00 ºC
f.
Tinggi tempat : 40,00
m dpl.
g.
Luas wilayah Desa MENORO 526,190 terdiri dari:
Ø Tanah
sawah : 395.00 ha
Ø Tanah
Keringm (tegal) : 70.00
ha
Ø Permukiman :
57.20 ha
Ø Tanah
Hutan lindung : 0,00 ha
Ø Tanah
hutan Produksi : 0,00
ha
Ø Tanah
Hutan Konversi : 0,00 ha
Ø Tanah
lainnya : 3.99 ha
2.1.3 Keadaan Sosial
Budaya
2.1.3.1 Kependudukan
Berdasarkan Data Administrasi Pemerintah Desa, jumlah
penduduk yang tercatat secara administrasi, jumlah total 2.398 jiwa. Dengan
rincian penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 1.137 jiwa, sedangkan
berjenis kelamin perempuan berjumlah 1.261 jiwa. Berkaitan dengan data jumlah
penduduk dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini :
Tabel 1. Jumlah
Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Desa MENORO Tahun 2016
No.
|
Jenis Kelamin
|
Jumlah
|
Prosentase (%)
|
1.
|
Laki-laki
|
1.886
|
47,00
|
2.
|
Perempuan
|
1.806
|
53,00
|
|
Jumlah
|
3.692
|
100%
|
Sumber : Buku Administrasi Desa MENORO Kecamatan Sedan, Tahun
2015
Agar dapat
mendeskripsikan lebih lengkap tentang informasi keadaan kependudukan di Desa MENORO
dilakukan identifikasi jumlah penduduk dengan menitikberatkan pada klasifikasi
usia dan jenis kelamin. Sehingga akan diperoleh gambaran tentang kependudukan
Desa MENORO yang lebih komprehensif. Untuk memperoleh informasi yang berkaitan
dengan deskripsi tentang jumlah penduduk di Desa MENORO berdasarkan usia dan
jenis kelamin secara detail dapat dilihat dalam Tabel 4 berikut ini :
Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia
Desa MENORO Tahun 2016
No.
|
Kelompok Usia
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
Prosentase
(%)
|
1.
|
0 – 4
|
126
|
112
|
238
|
6,4
|
2.
|
5 – 9
|
133
|
124
|
257
|
6,9
|
3.
|
10 – 14
|
130
|
122
|
252
|
6,8
|
4.
|
15 – 19
|
131
|
135
|
266
|
7,2
|
5.
|
20 – 24
|
135
|
198
|
333
|
8,9
|
6.
|
25 – 29
|
162
|
171
|
333
|
8,9
|
7.
|
30 – 34
|
164
|
174
|
338
|
9,2
|
8.
|
35 – 39
|
128
|
201
|
329
|
8,9
|
9.
|
40 – 44
|
132
|
191
|
323
|
8,7
|
10.
|
45 – 49
|
133
|
183
|
316
|
8,5
|
11.
|
50 – 54
|
130
|
174
|
304
|
8,2
|
12.
|
55 – 59
|
103
|
117
|
220
|
5,9
|
13.
|
>60
|
99
|
101
|
200
|
5,4
|
|
Jumlah
|
1.137
|
1.261
|
2.398
|
100%
|
Sumber : Buku Administrasi Desa MENORO Kecamatan Sedan,
Tahun 2015
Dari total
jumlah penduduk Desa MENORO, yang dapat dikategorikan kelompok rentan dari sisi
kesehatan mengingat usia, yaitu penduduk yang berusia >60 tahun, merupakan
jumlah yang cukup banyak 5,4%. Dari usia 0-4 tahun, ada 6,4%, sedangkan 5-9
tahun, ada 6,9 %.
Dari usia >60 tahun tersebut jumlah penduduk berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 4,95 % dan perempuan ada 5,05.%. Sedang pada usia
0-4 tahun, yang berjenis kelamin laki-laki 5,29 % dan perempuan 4,71 %.
Penduduk usia produktif pada usia antara 20-59 tahun di
Desa MENORO jumlahnya cukup signifikan, yaitu 2.496 jiwa atau 67,30 % dari
total jumlah penduduk. Terdiri dari jenis kelamin laki-laki 31,98%, sedangkan
perempuan 35,32%.
Dari data
tersebut diketahui bahwa jumlah perempuan usia produktif lebih banyak dari
jumlah laki-laki. Dengan demikian sebenarnya perempuan usia produktif di Desa MENORO
dapat menjadi tenaga produktif yang cukup signifikan untuk mengembangkan
usaha-usaha produktif diharapkan semakin memperkuat ekonomi masyarakat,
sementara ini masih bertumpu kepada tenaga produktif dari pihak laki-laki.
2.1.3.2 Mata pencaharian Pokok
Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa MENORO
dapat teridentifikasi ke dalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti : petani,
buruh tani, PNS, karyawan swasta, pedagang, wiraswasta, pensiunan, buruh
bangunan/tukang, peternak. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat
dilihat pada Tabel 6.
Berdasarkan tabulasi data tersebut teridentifikasi, di Desa MENORO jumlah
penduduk yang mempunyai mata pencaharian ada 67,40 %. Dari jumlah tersebut,
kehidupannya bergantung di sektor pertanian, ada 26,96 % dari total jumlah
penduduk.
Jumlah ini terdiri dari buruh tani terbanyak, dengan 53,05
% dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau 40,44 % dari total jumlah
penduduk. Petani sebanyak 35,37 .% dari jumlah penduduk yang mempunyai
pekerjaan atau 26,96 % dari total jumlah penduduk.
Terbanyak ketiga adalah karyawan swasta dengan 4,77 % dari
jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau 4,12 % dari total jumlah
penduduk. Sementara penduduk yang lain mempunyai mata pencaharian yang
berbeda-beda, ada yang berprofesi sebagai PNS, , pedagang, karyawan swasta,
sopir, wiraswasta, tukang bangunan, dan lain-lain.
Tabel 3. Jumlah
Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Desa MENORO Tahun 2016
No.
|
Jenis Pekerjaan
|
Jumlah
|
Prosentase
dari Total
Jumlah Penduduk
|
1.
|
Petani
|
455
|
40,37
|
2.
|
Buruh
tani
|
347
|
33,05
|
3.
|
PNS/TNI/POLRI
|
19
|
1,35
|
4.
|
Karyawan
swasta
|
26
|
2,77
|
5.
|
Pedagang
|
30
|
4,23
|
6.
|
Wirausaha
|
18
|
2,35
|
7.
|
Pensiunan
|
1
|
0,03
|
8.
|
Tukang
bangunan
|
100
|
10,53
|
9.
|
Peternak
|
0
|
0,00
|
10.
|
Lain-lain/tidak
tetap
|
40
|
5,06
|
|
Jumlah
|
1.036
|
100 %
|
Sumber : Dari data survey potensi ekonomi Desa MENORO,
Juni 2015
Dengan demikian dari data tersebut menunjukkan bahwa
warga masyarakat di Desa MENORO memiliki alternatif pekerjaan selain sektor
buruh tani dan petani. Setidaknya karena kondisi lahan pertanian mereka sangat
tergantung dengan curah hujan alami. Di sisi lain, air irigasi yang ada tidak
dapat mencukupi untuk kebutuhan lahan pertanian di Desa MENORO secara
keseluruhan terutama ketika musim kemarau. Sehingga mereka
pun dituntut untuk mencari alternatif pekerjaan lain.
2.1.3.3 Kondisi Kesehatan
Kesehatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||
a.
|
Rumah Sakit Umum (RSU)
|
|
|
:
|
1
|
Buah
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||
|
a.1
|
RSU Pemerintah
|
|
|
|
:
|
1
|
Buah
|
|
|
|||||||||||||||||||||||
|
|
-
|
Pengunjung yg sakit
|
|
:
|
62
|
orang
|
||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
-
|
Januari
s/d Juni
|
|
:
|
32
|
orang
|
|||||||||||||||||||||||||
|
|
|
-
|
Juli
s/dDesember
|
|
:
|
30
|
orang
|
|||||||||||||||||||||||||
|
a.2
|
RSU
Swasta
|
|
|
|
|
:
|
1
|
Buah
|
|
|
||||||||||||||||||||||
|
|
-
|
Pengunjung
yg sakit
|
|
:
|
15
|
orang
|
||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
-
|
Januari
s/d Juni
|
|
:
|
7
|
orang
|
|||||||||||||||||||||||||
|
|
|
-
|
Juli
s/d Desember
|
|
:
|
8
|
orang
|
|||||||||||||||||||||||||
b.
|
Rumah
Sakit Khusus Pemerintah
|
:
|
0
|
Buah
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||
|
|
-
|
Pengunjung
yang sakit
|
|
:
|
0
|
orang
|
||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
-
|
Januari
s/d Juni
|
|
:
|
0
|
orang
|
|||||||||||||||||||||||||
|
|
|
-
|
Juli
s/d Desember
|
|
:
|
0
|
orang
|
|||||||||||||||||||||||||
|
Rumah
Sakit Swasta
|
|
|
|
:
|
0
|
buah
|
|
|
||||||||||||||||||||||||
|
|
-
|
Pengunjung
yang sakit
|
|
:
|
0
|
orang
|
||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
-
|
Januari
s/d Juni
|
|
:
|
0
|
orang
|
|||||||||||||||||||||||||
|
|
|
-
|
Juli
s/d Desember
|
|
:
|
0
|
Orang
|
|||||||||||||||||||||||||
c.
|
Rumah
Bersalin
|
|
|
|
|
:
|
0
|
buah
|
|
|
|||||||||||||||||||||||
|
|
-
|
Pengunjung
yang sakit
|
|
:
|
0
|
Orang
|
||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
-
|
Januari
s/d Juni
|
|
:
|
0
|
Orang
|
|||||||||||||||||||||||||
|
|
|
-
|
Juli
s/d Desember
|
|
:
|
0
|
Orang
|
|||||||||||||||||||||||||
d.
|
Poliklinik/Bali
Pengobatan
|
|
|
:
|
0
|
buah
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||
|
|
-
|
Pengunjung
yang sakit
|
|
:
|
0
|
Orang
|
||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
-
|
Januari
s/d Juni
|
|
:
|
0
|
Orang
|
|||||||||||||||||||||||||
|
|
|
-
|
Juli
s/d Desember
|
|
:
|
0
|
Orang
|
|||||||||||||||||||||||||
e.
|
Puskesmas
|
|
|
|
|
|
|
:
|
1
|
buah
|
|
|
|||||||||||||||||||||
|
|
-
|
Pengunjung
yang sakit
|
|
:
|
70
|
Orang
|
||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
-
|
Januari
s/d Juni
|
|
:
|
45
|
Orang
|
|||||||||||||||||||||||||
|
|
|
-
|
Juli
s/d Desember
|
|
:
|
25
|
Orang
|
|||||||||||||||||||||||||
|
|
-
|
Dokter
|
|
|
|
|
|
:
|
0
|
orang
|
|
|
||||||||||||||||||||
|
|
-
|
Perawat
|
|
|
|
|
:
|
0
|
orang
|
|
|
|||||||||||||||||||||
|
|
-
|
Bidan
|
|
|
|
|
|
:
|
0
|
orang
|
|
|
||||||||||||||||||||
f.
|
Puskesmas
Pembantu
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||
|
|
-
|
Dokter
|
|
|
|
|
|
:
|
1
|
orang
|
|
|
||||||||||||||||||||
|
|
-
|
Perawat
|
|
|
|
|
:
|
1
|
orang
|
|
|
|||||||||||||||||||||
|
|
-
|
Bidan
|
|
|
|
|
|
:
|
1
|
orang
|
|
|
||||||||||||||||||||
g.
|
Dokter
Praktek
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||
|
-
|
Dokter
Umum
|
|
|
|
|
:
|
0
|
orang
|
|
|
||||||||||||||||||||||
|
-
|
Dokter
Anak
|
|
|
|
|
:
|
0
|
orang
|
|
|
||||||||||||||||||||||
|
-
|
Dokter
Kandungan
|
|
|
|
:
|
0
|
orang
|
|
|
|||||||||||||||||||||||
|
-
|
Dokter
Kulit/ Kelamin /
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||
|
|
Dokter
Ahli lainnya
|
|
|
|
:
|
0
|
orang
|
|
|
|||||||||||||||||||||||
h.
|
Dokter
Khitan / Sunat
|
|
|
|
:
|
0
|
orang
|
|
|
||||||||||||||||||||||||
i.
|
Dukun
Bayi
|
|
|
|
|
|
|
:
|
2
|
orang
|
|
|
|||||||||||||||||||||
j.
|
Apotek
/ Depot Obat
|
|
|
|
:
|
0
|
buah
|
|
|
||||||||||||||||||||||||
k.
|
Panti
Pijat
|
|
|
|
|
|
|
:
|
0
|
buah
|
|
|
|||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||
Keluarga Berencana (KB)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||
a.
|
Jumlah
Pos/Klinik KB
|
|
|
|
:
|
1
|
buah
|
|
|
||||||||||||||||||||||||
b.
|
Jumlah PUS (Pasangan Usia Subur)
|
:
|
723
|
pasang
|
|||||||||||||||||||||||||||||
c.
|
Jumlah
PUS masuk KB
|
|
|
|
:
|
607
|
Orang
|
||||||||||||||||||||||||||
d.
|
Jumlah
Posyandu
|
|
|
|
|
:
|
7
|
buah
|
|
|
|||||||||||||||||||||||
e.
|
Jumlah
Akseptor KB
|
|
|
|
:
|
|
Orang
|
||||||||||||||||||||||||||
|
-
|
PIL
|
|
|
|
|
|
|
|
:
|
90
|
Orang
|
|||||||||||||||||||||
|
-
|
IUD
|
|
|
|
|
|
|
:
|
7
|
Orang
|
||||||||||||||||||||||
|
-
|
Kondom
|
|
|
|
|
|
:
|
-
|
Orang
|
|||||||||||||||||||||||
|
-
|
Suntik
|
|
|
|
|
|
|
:
|
488
|
Orang
|
||||||||||||||||||||||
|
-
|
MOP
|
|
|
|
|
|
|
:
|
25
|
Orang
|
||||||||||||||||||||||
|
-
|
MOW
|
|
|
|
|
|
|
:
|
2
|
Orang
|
||||||||||||||||||||||
|
-
|
KB
Mandiri
|
|
|
|
|
|
:
|
-
|
Orang
|
|||||||||||||||||||||||
Penderita Cacat
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||
a.
|
Cacat
Fisik / Fatal
|
|
|
|
|
:
|
0S
|
orang
|
|
||||||||||||||||||||||||
b.
|
Cacat
Mental (gila)
|
|
|
|
|
:
|
0
|
orang
|
|
||||||||||||||||||||||||
2.1.3.4 Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan
tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya.
Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan.
Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan. Dan
pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya
akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna
mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika
pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih
maju. Di bawah ini tabel yang menunjukkan tingkat rata-rata pendidikan warga
Desa MENORO.
o
Belum Sekolah : 138 orang
o
Usia 7 – 15 tahun tdk pernah sekolah : 0 orang
o
Pernah sekolah SD tapi tidak tamat : 125 orang
o
Tamat SD / sederajad :
2.087orang
o
Tamat SLTP / sederajad :
33 orang
o
Tamat SLTA / sederajad :
242 orang
o
Tamat D1 :
0 orang
o
Tamat D2 :
4 orang
o
Tamat D3 :
0 orang
o
Tamat S1 :
33 orang
o
Tamat S2 :
3 orang
o
Tamat S3 :
0 orang
o
Jumlah Sekolah TK :
3 unit
o
Jumlah sekolah SD / sederajad : 3 Unit
o
Jumlah sekolah SLTP/ sederajad: 2 unit
o
Jumlah sekolah SLTA/ sederajad: 1unit
o
Jumlah sekolah PT :
0 unit
Berdasarkan data kualitatif yang diperoleh menunjukkan
bahwa di Desa MENORO kebanyakan penduduk usia produktif hanya memiliki bekal
pendidikan formal pada level pendidikan dasar 45,29 % dan pendidikan menengah -
SLTP dan SLTA – 33,70 %. Sementara yang dapat menikmati pendidikan di Perguruan
Tinggi hanya 1,77 %. Dan terdapat 125 jiwa atau 6,80 % tidak tamat SD.
2.1.3.5 Agama
Dalam perspektif agama, masyarakat di Desa Replace
termasuk kategori masyarakat yang mendekati homogen. Hal ini dikarenakan
sebagian besar masyarakat Replace beragama Islam. Secara kultural, pegangan
agama ini didapat dari hubungan kekeluargaan atau kekerabatan yang kental di
antara mereka. Selain itu perkembangan agama berkembang berdasarkan turunan
dari orang tua ke anak dan ke cucu. Hal inilah membuat agama Islam mendominasi
agama di pedukuhan-pedukuhan Replace.
Informasi yang diperoleh melalui wawancara mendalam dari
tokoh-tokoh tua, bahwa selama ini pola-pola hubungan antar masyarakat masih
banyak dipengaruhi oleh kultur organisasi Islam, seperti NU atau Muhammadiyah.
Meskipun begitu, situasi kondusif selama ini dapat tercipta dan terjaga
walaupun ada sebagian kecil masyarakat pedukuhan di Desa Replace memeluk agama
di luar agama Islam, seperti Katholik, Kristen atau Hindu. Jumlah penduduk Desa
Replace berdasarkan agama dapat dilihat dalam Tabel 4 berikut ini :
Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Desa MENORO Tahun 2016
No.
|
Agama
|
Jumlah
|
Prosentase
|
1.
|
Islam
|
3.692
|
100,00
|
2.
|
Katholik
|
0
|
0,00
|
3.
|
Kristen
|
0
|
0,00
|
4.
|
Hindu
|
0
|
0,00
|
5.
|
Budha
|
0
|
0,00
|
|
Jumlah
|
3.692
|
100 %
|
Sumber : Data Dinding Desa MENORO,
Kecamatan Sedan, Juni 2015
Tabel 5.
Jumlah Tempat Ibadah Desa MENORO Tahun 2015
No.
|
Agama
|
Jumlah
|
Prosentase
|
1
|
Masjid
|
2
|
100,00
|
2
|
Pura
|
0
|
0,00
|
3
|
Gereja
|
0
|
0,00
|
4
|
Wihara
|
0
|
0,00
|
5
|
|
0
|
0,00
|
|
Jumlah
|
|
100%
|
Sumber : Data Dinding Desa Replace,
Kecamatan Sedan, Juni 2015
Dalam Tabel 5. tersebut dapat dilihat bahwa jumlah penduduk
Desa MENORO yang beragama Islam mendominasi dengan jumlah 100,00 % dari total
jumlah penduduk. Pemeluk agama Katholik berjumlah 0,00 %, pemeluk agama Kristen
0,00 %, sedangkan pemeluk agama Hindu sejumlah 0,00 %.
Islam sebagai agama yang paling banyak dipeluk
warga,mendominasi di seluruh pedukuhan yang ada di Desa MENORO. Sedangkan
pemeluk agama Katholik, Kristen dan Hindu tinggal tersebar di wilayah desa.
Meskipun begitu, perbedaan agama tidak menghalangi masyarakat Desa Replace
untuk saling menghormati dan bekerja sama.
2.1.3.6 Seni dan Kebudayaan
§ Pemuda
dan Olah Raga
o
Lapangan Sepakbola :
1 buah
o
Lapangan Bulutangkis :
1 buah
o
Lapangan Volly :
2 buah
2.1.4 Keadaan Ekonomi
§ Pembayaran
pajak
o
Jumlah wajib pajak :1.856 orang
o
Target penerimaan pajak : Rp. 52.936.602.00
Keswadayaan
o
Jumlah Anggaran Belanja dan Penerimaan Desa tahun ini Rp. 1050.310.500,00
yang merupakan Dana perimbangan
§ Sumber
Penerimaan desa lainnya
o
Penerimaan Asli Desa ( PAD )
o
Penerimaan yang berasal dari Pemerintah Pusat
o
Bantuan Gubernur
2.2 Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1 Pembagian wilayah
desa
Dengan Luas Wilayah 526,19 ha Desa Menoro terdiri
dari:
§ Dusun : 2 Dusun
§ Rukun
warga : 5 RW
§ Rukun
tetangga : 18 RT
2.2.2 Struktur
Organisasi Pemerintah Desa
Susunan Organisasi Pemerintah Desa terdiri dari Kepala
Desa dan Perangkat Desa yaitu Sekretaris Desa, Pelaksana Teknis Lapangan dan
Unsur kewilayahan.
§ Kepala
Desa : 1 orang
§ Perangkat
Desa
o
Sekretaris Desa :
1 orang
o
Stap Urusan :
3 0rang
o
Pelaksana Teknis lapangan :
5 orang
o
Unsur kewilayahan :
2 orang
Tabel 6. Daftar Nama Aparat Pemerintah Desa Replace Tahun
2016
No.
|
Nama
|
Jabatan
|
1.
|
H.JIDAN
|
Kepala
Desa
|
2.
|
KUMIATI
|
Pj Sekretaris
Desa
|
3.
|
JUNAIDI
|
Kepala
Dusun I
|
4.
|
ALI MASYHAR
|
Kepala
Dusun II
|
5.
|
JASHURI
|
Kasi
Pemerintahan
|
6.
|
SAIFUDDIN
|
Kasi
Pembangunan
|
7.
|
SUBHAN
|
Staf
Urusan Keuangan
|
8.
|
KUMIATI
|
Staf
Urusan Umum
|
9.
|
MOH AFIF
|
Staf Urusan
perencanaan
|
10.
|
SUJUD
|
Staf
pemerintahan
|
11
|
ABD GHONI
|
Kasi Urusan Kemasyarakatan
|
12
|
MASLIM
|
STAF Urusan Kemasyarakatan
|
Sumber : Buku Administrasi Desa MENORO Kecamatan Sedan,
Tahun 2015
Tabel 7. Daftar Nama Anggota Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) Desa MENORO Tahun 2016
No.
|
Nama
|
Jabatan
|
1.
|
H.SUNARDI APdi
|
Ketua
|
2.
|
H.NURROHMAD
|
Wakil
Ketua
|
3.
|
YASIN.SPdi
|
Sekretaris
|
4.
|
MA’MUN ,S,BcHK
|
Ketua
Bidang Pemerintahan
|
5.
|
JURI
|
Ketua
Bid Pembangunan dan Kemasy
|
6.
|
H NASRULLAH
|
Anggota
|
7.
|
ALI MURTADHO
|
Anggota
|
8.
|
SYAHID
|
Anggota
|
9.
|
RUKADI
|
Anggota
|
Secara umum pelayanan pemerintah Desa MENORO kepada
masyarakat cukup memuaskan. Dalam beberapa sesi wawancara langsung dengan
masyarakat Desa MENORO yang
dipilih secara acak, terungkap bahwa dalam memberikan pelayanan pengurusan
administrasi kependudukan, pertanahan dan lain-lain dikerjakan dengan cepat dan
dilayani selama 24 jam, baik pelayanan pada jam kerja di kantor maupun di luar jam
kerja di rumah kepala desa, sekretaris desa atau perangkat desa lainnya.
2.3 Pemangku Kepentingan
Para pemangku kepentingan (stakeholders) yaitu
pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengatasi permasalahan dan pihak yang
akan terkena dampak hasil perencanaan pembangunan di desa antara lain;
a.
Pemerintah Desa, adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa
b.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD), adalah lembaga yang
merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelengaraan pemerintahan desa
c.
Lembaga Kemasyarakatan atau yang disebut dengan nama lain
adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai kebutuhan mitra pemerintah
desa dalam memberdayakan masyarakat, antara lain
·
LPMD ( Lembaga Pembangunan Masyarakat Desa )
·
RT ( Rukun ]
·
RW ( Rukun warga)
d.
Tokoh Masyarakat adalah tokoh adat, tokoh agama, tokoh
wanita, tokoh pemuda dan pemuka-pemuka masyarakat lainnya
e.
Lembaga kemasyarakatan lain:
·
PKK ( Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga )
·
Karang Taruna
·
Kelompok Tani
·
LMDH ( Lembaga Masyarakat Desa Hutan )
·
KTH ( Kelompok Tani Hutan )
f.
SKPD ( Satuan Kerja Pemerintah Daerah ) Kab. Rembang yang
berkaitan langsung dengan Program pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat
Pedesaan
g.
Perum Perhutani, dalam hal ini adalah KPH (Kesatuan
Pemangkuan Hutan) Mantingan, yang berkedudukan di Rembang sebagai mitra
pelaksana program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)
h.
Pemerintah (Pusat, Provinsi dan Kabupaten) yang
menggulirkan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan Pola
Pendampingan / Fasilitasi, yang melahirkan Lembaga-lembaga antara lain:
·
TPK ( Tim Pengelola kegiatan )
·
Kelompok SPP
·
TPU ( Tim Penulis Usulan )
·
Tim Monitoring / Tim Pemantau
·
Tim Pemelihara Prasarana Perdesaan ( TP3)
·
KPMD ( Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar